Senin, 31 Agustus 2015

Pacul dalam filsafat jawa

fILSAFAT JAWA ..
KANJENG SUNAN KALIJAGA..
TENTANG PACUL/CANGKUL...

DALAM KEHIDUPAN..Ki Ageng Sela yang kondang namanya lantaran mampu menangkap petir punpernah berguru pada Kanjeng SunanKalijaga.
Salah satu wejangan dariKanjeng Sunan Kalijaga terhadap KiAgeng Sela adalah tentang Pacul.
Ketika itu Kanjeng Sunan Kalijaga menyuruh Ki Ageng Sela untuk'membaca' Pacul.
Pacul atau cangkul adalah salah satu alat yang merupakan senjata parapetani. Senjata ini digunakan parapetani untuk mengolah lahan pertanian. Tampaknya memangsederhana, Pacul. Tapi makna yang terkandung di dalamnya sangatlah tinggi.
Dari wejangan Kanjeng SunanKalijaga terhadap Ki Ageng Sela,Pacul atau cangkul itu terdiri dari 3bagian.
Ketiga bagian tersebut adalah:

Pacul (bagian yang tajam untuk mengolah lahan pertanian),
Bawak (lingkaran tempat batang doran), danDoran (batang kayu untuk pegangan cangkul).
Menurut wejangan Kanjeng SunanKalijaga, sebuah pacul yang lengkap,tidak akan dapat berdiri sendiri-sendiri. Ketiga bagian tersebut harusbersatu untuk dapat digunakan olehpetani.

Apa sebenarnya arti dari Pacul, Bawak dan Doran itu?

* Pacul . Memiliki arti "ngipatake barang kang muncul"Artinya, menyingkirkan bagian yang mendugul atau bagian yang tidak rata.
Dari alat Pacul tersebut setidaknya bisa diartikan bahwa kita manusia ini harus selalu berbuat baik dengan menyingkirkan sifat-sifatyang tidak rata, seperti ego yang berlebih, cepat marah, mau menangsendiri dan sifat-sifat jelek kita lainnya yang dikatakan 'tidak rata'.

* Bawak . Memiliki arti "obahing awak".Arti obahing awak adalah gerak tubuh.Maksudnya, kita manusia hidup ini diwajibkan untuk berikhtiar mencari rezeki dari ALLAH SWT gunamemenuhi kebutuhan hidup. Disamping itu, arti ikhtiar tersebut juga bukan hanya berarti mencarirezeki semata, tetapi juga ikhtiaruntuk senantiasa "manembah ALLAH SWT tan kendhat RinoKelawanWengi" (menyembah ALLAH SWT siang maupun malam).

* Doran . Memiliki arti "Dongo marang Pengeran"
ada juga yang mengartikan"Ojo Adoh Marang Pengeran".
Arti"Dongo Marang Pengeran" adalah doa yang dipanjatkan pada ALLAH SWT.
Pengeran berasal dari kata ALLAH SWT kang dingengeri (ALLAH SWT yang diikuti).
Sedangkan "Ojo AdohMarang Pengeran" memiliki arti janganlah kita manusia ini menjauhiALLAH SWT.
Manusia harus senantiasa wajib ingat danmenyembah ALLAH SWT, bukan menyembah yang lain.Ketiga bagian Pacul tersebut tidakdapat dipisah-pisahkan.

Kalau digabung, maka ketiganya memiliki arti, manusia hendaknya mampu menyingkirkan sifat-sifat buruknya,berikhtiar untuk mencari rezeki ALLAH SWT dan tidak melupakanuntuk selalu berdoa dan menyembah ALLAH SWT.
Bukankah kini kitamengetahui bahwa benda Pacul itumemiliki nilai filsafat yang tinggi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar